Bus yang sama sekali tidak memproduksi CO2? Ya, itu sudah ada, namun harga per busnya masih mahal, 3 juta euro per buah. Pabrik bus Belgia Van Hool awal bulan Juni melansir bus bebas CO2 itu, bahan bakarnya memakai air biasa. Bus itu dapat meluncur sejauh 350 kilometer dengan bahan bakar 40 liter air, satu-satunya yang dihasilkan oleh bus itu hanyalah uap air. Bus itu meski mahal harganya, namun sudah dipraktekkan di jalanan sejak 18 Juni 2007 melayani trayek Antwerpen - Lier di Belgia.
Di atap bus tertera "Waterstofbus" , artinya kira-kira "bus berbahan bakar air". Van Hool adalah nama pabrik di Belgia yang membuat bus itu. Foto De Telegraaf, 23 Juni 2007.
Pabrik bus Van Hool memproduksi bus bebas CO2 itu dengan dukungan keuangan pemerintah Belgia yang menyetor 1,3 juta euro. Selain itu perusahaan Siemens juga menanggung sebagian biaya pembuatannya. Total biaya yang dikeluarkan oleh Van Hool, pemerintah Belgia dan Siemens adalah 3 juta euro per bus. Sebagai perbandingan, bus biasa yang memakai BBM harganya cuma 150.000 euro per buah. Bus bebas CO2 itu dipakai oleh perusahaan transportasi bus De Lijn yang merupakan simpatisan berat kelestarian lingkungan hidup. Bus De Lijn itu pula yang pertama memakai bahan bakar minyak goreng beberapa tahun y.l. Namun teknologi energi selalu makin maju, para ahli menemukan bahwa pembebasan hutan tropis untuk lahan kelapa sawit menyebabkan CO2 keluar dari tanah gambut, kerugiannya untuk lingkungan hidup malah lebih besar dibanding keuntungan yang didapat dari pemakaian bahan bakar kelapa sawit itu. Karenanya pemakaian kelapa sawit sebagai bahan bakar ditinggalkan.
Menurut pabrik bus Van Hool, harga yang 3 juta euro per bus itu masih bisa turun, bila banyak pemesan bus itu nantinya. Dari luar Belgia sudah tampil perhatian, misalnya dari Amerika Serikat, Jerman/Hamburg dan Inggeris/London, juga dari Belanda/Amsterdam. Demikian ujar direktur pabrik bus, Leopold van Hool dengan bangganya.